Kesimpulan penguasaan materi "Perjalanan Pendidikan Nasional"

 

Konsep pendidikan berdasarkan Ki Hajar Dewantara

Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, didasarkan pada asas kemerdekaan, memiliki arti bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang ada dimasyarakat. Artinya, bahwasanya dengan pendidikan manusia dapat mengetahui bagaimana cara mengatur kehidupannya sebagai manusia yang beradab sesuai dengan aturan yang ada dalam masyarakat kita tentunya hal ini menjadikan dunia pendidikan menjadi salah satu kunci untuk mencapai hal tesebut sehingga peran guru sangat dibutuhkan. Berangkat dari pengertian pendidik menurut Ki hajar dewantara, pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak itu. Untuk menjadi guru yang mampu memihak pada peserta didik, guru harus mengetahui apa yang menjadi peran guru agar kodrat anak teteap ada pada anak tersebut. Guru memiliki peran menjadi pengajar dan juga pendidik. Sebagai seorang pengajar, guru bertugas meningkatkan kemampuan kognitif atau pengetahuan dari peserta didik. Sedangkan sebagai seorang pendidik, seorang guru akan mengajarkan sopan santun serta norma-norma yang ada pada masyarakat kita dan guru sebagai fasilitator bagi siswa sebagai pembentukan karakter.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan dan pengajaran merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Pendidikan memberikan tuntunan kepada peserta didik untuk hidup sesuai kodrat yang dimiliki anak agar mampu menjalani kehidupan dimasa yang akan datang. Sedangkan pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu untuk kecakapan hidup anak, memperbaik perilaku dan menumbuhkan kekuatan kodrat anak. Pendidikan menjadi salah satu kunci anak untuk mencapainya. Sebagai guru harus bisa memahami segala kebutuhan peserta didik, dengan kata lain pendidikan berorintasi kepasa peserta didik. Guru memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan ide, mengembangkan bakat dan minat siswa (merdeka belajar) akan tetapi tetap dengan tuntunan dan arahan dari guru agar tetap berjalan sesuai koadratnya.

Relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konteks pemikiran saat ini (kurikulum merdeka). menurut Ki Hajar Dewantara, mereka belajar memberikan kebebasan bagi guru dan peserta didik untuk menerapkan sistem pembelajaran yang efektif dan menyenangkan untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Guru diberi kebebasan dalam berkreatifitas didalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai. Guru diharapkan mampu mengembangkan kebutuhan bakat, minat anak agar kebutuhan anak tersebut dapat berkembang. 

Perkembangan pendidikan sebelum kemerdekaan hingga saat ini

Sebelum kemerdekaan,

Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan di Indonesia sebelum kemerdekaan hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan Belanda di Indonesia. para penguasa bangsa Belanda di Indonesia sebenarnya sama sekali tidak memperhatikan soal pendidikan kebudayaan. Mereka semata-mata mementingkan pengajaran, yang intelektualitas serta materialistis, karena pendidikan disitu semata-mata berupa pendidikan intelek. Zaman kolonial yang bisa mengenyam pendidikan hanya orang orang tertentu. Pada saat itu rakyat hanya diajar untuk dapat membaca, menulis dan menghitung.

Fokus utama pendidikan nasional setelah kemerdekaan yaitu mencerdaskan dan meningkatkan kualitas serta kemampuan bangsa Indonesia. Dengan tujuan sebenarnya untuk mengisi tata kehidupan dan pembangunan di bangsa Indonesia. Taman siswa hadir sebagai gerbang emas kemerdekaan dan kebebasan kebudayaan bangsa Indonesia

Pada abad ke-21, pendidikan di Indonesia mulai mengikuti perkembangan zaman. pembelajaran disajikan dengan menggunakan teknologi untuk mempercepat proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran menuntun siswa untuk mampu menguasai 4C, antara lain, Critical Thingking, communication, collaboration, creativity inovation untuk mempersiapkan masa depan generasi penerus bangsa. Di abad 21 ini, kreativitas dan inovatif menjadi kebutuhan guru untuk mengembangkan dirinya menjadi guru yang professional. Pendidikan menjadi salah satu kunci anak untuk mencapainya. Sebagai guru harus bisa memahami segala kebutuhan peserta didik, dengan kata lain pendidikan berorientasi kepada peserta didik. Guru memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan ide, mengembangkan bakat dan minat siswa (merdeka belajar) akan tetapi tetap dengan tuntunan dan arahan dari guru agar tetap berjalan sesuai koadratnya.

Saat ini saya adalah seseorang yang ingin menjadi guru yang professional dalam pekerjaannya. Saya ingin menjadi seorang guru karena guru memiliki peran penting bagi masa depan orang lain dan juga ingin meningkatkan wawasan dan selalu belajar dan mengajar untuk masa depan generasi bangsa. Untuk menjadi guru yang berpihak kepada siswa saya bisa melakukannya dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, dengan kata lain siswa berperan aktif dalam belajar baik itu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya maupun memberikan pendapat. Tidak hanya saya sebagai guru yang berbicara di dalam kelas. Cinta dan kasih saya kepada siswa perlu juga ada dalam diri guru agar tidak menjadi guru yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri tetapi kepentingan orang lain juga perlu diperhatikan. Dengan cinta dan kasih sayang yang dimiliki seorang guru menjadikan dirinya sebagai seorang orang tua kepada anaknya.

Setelah mempelajari pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara hal yang ingin saya terapkan dalam pekerjaan saya sebagai seorang guru adalah dalam hal menuntun saya harus lebih sabar, iklas karena setiap peserta didik memiliki keunikan dan perbedaan serta kebutuhan yang berbeda-beda. Tidak memberikan hukuman yang tidak mendidik yang hanya membuat pesera didik merasa takut. Serta memberikan pembelajaran yang menyenangkan melalui pemilihan media pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran yang inovatif sehingga menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Kelas 6 Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 2